Menyusul Twitter, Perusahaan Induk Facebook Berencana PHK Massal Karyawan Minggu Ini

Menyusul Twitter, Perusahaan Induk Facebook Berencana PHK Massal Karyawan Minggu Inik









Berencana PHK Massal Karyawan Minggu Editor: Bernadette Aderi Puspaningrum


SAN FRANCISCO, OTA KADAI, Duri riau - Meta, perusahaan induk Facebook, akan menjadi perusahaan teknologi terbaru yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal karyawan minggu ini, menurut laporan media AS.

Pengumuman pengurangan tenaga kerja besar-besaran ini diperkirakan segera diumumkan pada Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Mantan CEO Twitter Jack Dorsey Minta Maaf Setelah Twitter PHK Massal Karyawan

Pada 30 September, Meta memiliki sekitar 87.000 karyawan di seluruh dunia di berbagai platform, yang meliputi situs media sosial Facebook dan Instagram serta platform berbagi pesan, WhatsApp.

Dalam pengumumannya tentang hasil kuartal ketiga yang mengecewakan dari Meta, CEO Mark Zuckerberg mengatakan, staf perusahaan tidak akan bertambah pada akhir 2023, dan mungkin sedikit berkurang.

Rencana terbaru dari Meta mengikuti pengumuman baru-baru ini oleh perusahaan teknologi lain untuk membekukan perekrutan atau memotong tenaga kerja mereka saat industri ini bergulat melawan hambatan ekonomi.

Dilansir dari AFP, perusahaan Silicon Valley Stripe dan Lyft pada Kamis (3/11/2022) mengumumkan PHK skala besar.

Sementara Amazon, milik Jeff Bezos, mengatakan akan membekukan perekrutan di kantor perusahaannya.

Twitter, yang baru diakuisisi oleh Elon Musk, tiba-tiba memecat sekitar setengah dari 7.500 karyawannya minggu lalu.

Platform yang didukung iklan seperti Facebook dan Google Alphabet menderita pemotongan anggaran pengiklan karena mereka berjuang dengan inflasi dan kenaikan suku bunga.


Meta pada kuartal ketiga mencatat penurunan keuntungan hingga 52 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi sekitar 4,4 miliar dollar AS.

Harga saham Meta sangat terpukul dengan hasil yang mengecewakan performanya, nilainya jatuh 25 persen dalam satu hari.

Adapun nilai pasar perusahaan selama setahun terakhir turun menjadi 600 miliar dollar AS.

Selain kemerosotan bisnis yang didukung iklan, investor khawatir tentang keputusan Zuckerberg untuk mencurahkan dana besar untuk mengembangkan metaverse.


The Wall Street Journal pada Minggu (6Seentara Amazon, milik Jeff Bezos, mengatakan akan membekukan perekrutan di kantor perusahaannya.

Twitter, yang baru diakuisisi oleh Elon Musk, tiba-tiba memecat sekitar setengah dari 7.500 karyawannya minggu lalu./11/2022), mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini, melaporkan bahwa pemutusan hubungan kerja dapat berdampak pada "ribuan" karyawan Meta
niahaan Induk Face. (**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar